Pameran Jakarta PROVOKE!
Ekosistem seni rupa Jakarta berkembang seiring dengan pertumbuhan kotanya sebagai metropolitan global. Pameran seni rupa berangsur-angsur menjadi bagian dari gaya hidup masyarakatnya. Akan tetapi, meski hari-hari ini kita menyaksikan bagaimana pameran-pameran dijejali banyak pengunjung, esensi seni rupa sebagai kanal ekspresi para seniman seringkali terlupakan: Pameran lantas dimanfaatkan semata-mata sebagai bagian subordinat dari agenda politik dan ekonomi dan bergantung pada inisiatif ‘top-down’ dari para pemangku kebijakan. Pameran yang menggunakan dana atau fasilitas publik seringkali dibebani sistem birokrasi yang rumit. Di sisi lain, pameran di galeri-galeri terlalu dibebani oleh tuntutan komersialisasi seni.
Menghadapi situasi itu?
Sembilan belas perupa seni Jakarta dan sembilanbelas kurator dari sejumlah kota mengambil inisiatif untuk menghelat Jakarta PROVOKE! Pameran ini digagas secara murni oleh para seniman, dengan modal pribadi dan semangat kebersamaan yang kuat untuk menyatakan diri sebagai bagian dari masyarakat Jakarta, sekaligus posisi mereka dalam perkembangan seni rupa kontemporer global. Hampir semua karya dibuat khusus untuk pameran ini. Kurator tidak hanya bertindak sebagai rekan diskusi seniman dalam perumusan konsep, tapi juga perancangan dan eksekusi presentasinya di area pamer Pos Bloc.
Jakarta PROVOKE! menyajikan sembilan belas presentasi tunggal
yang tertata dalam suatu ‘panggung’ besar tanpa sekat. Gagasan para seniman sangat beragam dan sulit untuk dirumuskan ke dalam satu tema besar. Namun secara umum pameran ini mewakili perkembangan artistik mutakhir, tidak hanya dalam penggunaan material dan teknik berkarya, tapi juga dalam cara-cara para seniman mempersoalkan dampak-dampak merusak dari globalisasi dan urbanisasi, refleksi atas masa lalu dan sejarah sosial, serta tinjauan kritis atas situasi sosial politik, degradasi lingkungan, isu identitas, budaya populer, hingga narasi-narasi biografis yang personal dan subtil: Semuanya mewakili semangat eksperimentasi yang nyaris tanpa kompromi.
Sebagai sebuah pernyataan kolektif dari para seniman dan kurator,
pameran ini adalah suatu provokasi atau dorongan yang menggugah untuk menggarisbawahi kembali peran penting seni dalam refleksi kehidupan manusia, terutama dalam konteks sosial, ekonomi dan politik di Indonesia hari-hari ini. Jakarta PROVOKE! percaya bahwa seni dapat melahirkan suara-suara kritis, menyuarakan narasi-narasi penting namun terlupakan. Seni masih memiliki kekuatan untuk menggugah kesadaran, meretas batas-batas, dan membangun jembatan antar individu dalam masyarakat urban-global yang kompleks dan semakin terfragmentasi.
"Agung Hujatnikajennong"